Skip to main content

Muslimah Idaman Sepanjang Zaman Adalah Wanita Shalihah

Muslimah idaman sepanjang zaman adalah wanita shalihah, tidak ada satu benda yang Allah sebut dan abadikan dalam Al Qur'an untuk berjanji tanpa memiliki tujuan tertentu. Seperti halnya ketika Allah berjanji dengan membawa kata pena, waktu, matahari dan malam dalam Al Qur'an, hendaknya dapat kita jadikan pelajaran bahwa apa yang dijanjikanNya adalah pesan berharga yang harus kita buka dan baca isinya.

Daftar isi

Suatu anjuran atau perintah tidak akan muncul ketika objek yang dituju tidak ada. Tidaklah perintah Allah SWT kepada para malaikat agar bersujud di hadapan nabi Adam, selain wujud nyata yang menunjukkan penghormatan Allah kepada manusia yang telah diciptakan dalam sebaik-baik rupa. Yakinlah bahwa Allah memiliki tujuan khusus untuk kebaikan hambaNya.

Muslimah Idaman Sepanjang Zaman

Menulis merupakan salah satu pesan penting yang tercantum dalam Al-Qur'an. Meskipun perintah ini tidak terlalu eksplisit seperti perintah membaca, tapi tingkat kemaslahatan menulis tidak kalah mulia dengan membaca.

Menulis bisa menjadi senjata manusia dalam merespon masalah-masalah di lingkungan sekitar melalui kata-kata. Menulis juga bisa dijadikan sebagai media dakwah bagi para muslim, terutama para muslimah yang biasanya lebih condong dengan dunia diksi.

Sudah tidak asing lagi, hal yang paling menarik dan tidak bosan untuk menjadi bahan perbincangan nyata maupun implisit sepanjang zaman adalah wanita shalihah.

Al Qur'an juga banyak membahas tentang kehidupan wanita. Bahkan, Allah mengabadikan sebuah surat secara khusus tentang wanita yang dapat dijadikan sebagai tuntunan dalam memperlakukan wanita.

Potret Wanita Muslimah Idaman Sepanjang Zaman

Wanita diciptakan oleh Allah SWT identik dengan keindahan dan kecantikan. Kecantikan tersebut dibagi menjadi dua bagian, yakni kecantikan lahir dan kecantikan batin.

Kecantikan lahir biasanya disebut dengan kecantikan luar atau kecantikan yang tampak pada diri seorang perempuan meliputi fisik yang indah dipandang, suara yang merdu serta kelebihan-kelebihan yang tampak pada diri seseorang.

Sedangkan kecantikan batin biasa disebut inner beauty atau kecantikan yang terpancar dari dalam jiwa wanita, meliputi akhlak dan perilaku yang mulia serta sikap lembut dan tutur kata yang sopan.

Fitrah wanita memang cantik, tapi akan lebih cantik lagi jika disertai dengan hijab yang dikenakannya, dan akhlak terpuji yang disandangnya. Akan tetapi, muslimah saja tidak cukup, butuh kesalehan untuk melengkapinya. Sungguh tiada sempurna jika cantik tanpa diiringi keindahan budi pekerti dan akhlak yang terpuji.

Segala sesuatu di bumi ini diciptakan berpasangan, begitu pula dengan wanita. Ada segolongan dari mereka yang menjadi wanita idaman, ada juga yang termasuk ke dalam wanita yang tidak diidamkan oleh pria.

Wanita bisa disebut sebagai pusat kehidupan di dunia ini, karena amanah agung dan mulia yang dititipkan kepadanya, yakni melahirkan generasi penerus adalah salah satu kebesaran Allah SWT.

Dengan demikian, sudah sepantasnya kita sebagai wanita memiliki kesadaran penuh akan hal tersebut. Mengingat status kita sebagai umat Islam juga harus senantiasa menjadi teladan yang baik bagi orang lain.

Baik dalam bersikap, bertutur kata, menentukan pola pikir, dan dalam mengontrol emosi, karena kita tidak akan selamanya hidup individual. Suatu saat kita akan berperan sebagai seorang istri dan ibu dari putra-putri kita.

Peran Wanita Muslimah Untuk Masa Depan

Jauh sebelum adanya emansipasi wanita, seringkali orang mengatakan bahwa tugas seorang perempuan hanya terpaku pada tiga tempat, yakni dapur, tempat tidur dan sumur. Sehingga alasan-alasan ini yang menyebabkan timbulnya emansipasi wanita.

Mengingat pentingnya peran seorang wanita dalam kehidupan, karena wanita tersebut tidak hanya menjadi individu mandiri saja, melainkan akan menjadi seorang istri dan ibu bagi putra-putrinya kelak.

Seiring berkembangnya pemikiran dan peradaban, sudut pandang manusia terhadap wanita juga mengalami perubahan. Manusia tidak lagi memandang kaum hawa dari satu sisi saja, tetapi memandang dari berbagai sisi yang utuh. Misalnya memandang dari sisi kecerdasan, kecantikan, akhlak, dan semangat spiritual atau keagamaan mereka.

Dewasa ini, memang banyak sekali anggapan bahwa ruang gerak wanita muslimah itu terbatas. Akan tetapi, sebagai seorang wanita muslimah yang memiliki semangat tinggi, hendaknya kita menyadari bahwa apa yang kita lakukan hari ini akan memberikan dampak bagi generasi baru yang lahir.

Jadi, sudah sepatutnya kita menjadi panutan yang baik untuk mereka. Kita harus mampu menjadikan iman dan akhlak sebagai pondasi yang kokoh dalam membekali generasi penerus kita kelak.

Wanita Muslimah Harus Jadi Teladan

Berbicara panutan dan idola, kita tahu bahwa setiap orang memiliki idola masing-masing. Ada yang mengidolakan artis, penyanyi, pemain sepak bola, politikus, penulis, dan lain sebagainya. Akan tetapi, ada beberapa hal negatif yang sangat fatal jika kita tidak pandai memilah dan memilih sikap.

Salah satu contohnya adalah, ketika ada seorang penggemar yang mengcopy-paste perilaku idolanya, yang jelas-jelas bertentangan dengan nilai moralitas tanpa mengindahkan dampak yang akan diterima. Padahal Islam mempunyai banyak figur yang mutlak menjadi teladan seutuhnya bagi kehidupan mereka.

Islam hadir untuk mengasah kembali sifat dan sikap mulia seorang wanita, melalui pengorbanan yang mengagumkan dan ketulusan yang menakjubkan, hingga akhirnya mereka mampu memperkenalkan wanita muslimah (khususnya) untuk menjadi contoh dan teladan.

Khadijah binti Khuwailid adalah salah satu contoh terbaik yang mampu berkorban dan membantu dengan tulus Rasulullah SAW hingga akhir hayat.

Al Qur'an sebagai pedoman hidup umat Islam banyak memberikan gambaran tentang siapa sosok yang harus menjadi idola sejati. Salah satu figur idola wanita muslimah yang patut diteladani adalah Siti Aisyah Radhiyallaahu 'Anhaa, yang tidak lain merupakan istri dari Rasulullah SAW. Sosok yang cerdas, shalihah, tekun, dan simpatik tersebut juga dikenal dengan julukan Khumairah.

Julukan Khumairah menandakan bahwa sosok muslimah itu harus selalu terlihat cantik. Cantik disini tidak hanya mengacu pada fisik saja, melainkan cantik secara batiniah juga sangat diutamakan.

Tidak sedikit dari kalangan sahabat yang memuji dan mengagumi pribadi Siti Aisyah, bahkan sayyidina Ali yang notabenya sebagai menantu Rasulullah SAW, mengakui bahwa Siti Aisyah pakar ilmu hadits dan hukum.

Selain sayyidina Ali Radliyalaahu 'Anhu, masih banyak sahabat yang mendalami ilmunya melalui perantara istri Nabi akhir zaman tersebut.

Menjadi Wanita Muslimah Idaman

Menjadi muslimah yang ideal adalah dambaan setiap perempuan muslim, tapi tidak semua wanita muslimah bisa mendapatkan predikat tersebut, karena tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak hal yang harus dilakukan dalam proses pencapaiannya.

Tidak dipungkiri, bahwa menjadi wanita muslimah idaman memerlukan upaya-upaya khusus, salah satunya adalah menjaga keistiqamahan dalam hidup. Dalam prosesnya, memang tidak selalu berjalan mulus, karena tidak sedikit kita temukan masalah-masalah seputar muslimah di dunia.

Ironisnya, permasalahan tersebut masih dipandang sebelah mata. Orang-orang menganggap bahwa masalah ini hanya milik para perempuan muslim saja, bukan untuk umum. Padahal permasalahan-permasalahan yang datang bersifat krusial dan terkadang sulit menemukan titik temu.

Sebab, kasus-kasus yang ada merupakan masalah lama yang terjadi berulang-ulang, dan butuh kerjasama yang baik untuk menyelesaikannya. Bukan hanya wanita muslimah.

Kriteria Wanita Muslimah Idaman

Seorang wanita muslimah idaman akan selalu memperhatikan posisinya dalam menjalankan amanah sesuai dengan peran dan fungsinya. Misalnya, ketika ia sedang berperan sebagai seorang istri, maka ia harus mampu memuliakan dan menghargai suaminya, karena hakikatnya ia telah diciptakan dari tulang rusuk pria dan hidup di bawah naungan kepemimpinan pria.

Memelihara sifat-sifat baik seperti lemah lembut, sabar, teguh pada janji, rajin, rapi, dan penuh perhatian dalam kehidupan sehari-hari adalah kebiasaan positif yang harus diistiqamahkan. Karena dengan sifat-sifat ini, wanita bisa menjelma menjadi ratu di singgasana hati suaminya kelak.

Tegar dalam menghadapi cobaan hidup, dan menunjukkan semangat yang tinggi juga merupakan kriteria wanita idaman. Mereka selalu memiliki semangat untuk mengubah diri menjadi lebih baik.

Seorang wanita muslimah idaman selalu memiliki banyak harapan dan impian yang ingin diwujudkan, karena bagi mereka setiap langkah ke depan adalah hal baru yang akan memberikan manfaat, baik pribadi maupun untuk kepentingan umat.

Sudah seyogianya kita andil dalam memikirkan masalah-masalah umat, dan membantu memberikan solusi untuk mereka, karena panduan solusi yang tepat pun sudah jelas ada dalam Al Qur'an yang tidak lain adalah kitab suci umat Islam itu sendiri.

Kita harus bisa bangkit dari keterpurukan, agar masa kejayaan umat Islam di masa lalu dapat kita raih kembali. Bukan sebaliknya malah kita yang menjadi penyebab timbulnya permasalahan, bahkan sampai pada kerusakan di muka bumi. Naudzubillaahi min dzaalik.

Jadilah Muslimah Idaman Sepanjang Zaman

Jadi, sudah saatnya kita buktikan pada dunia bahwa menjadi wanita muslimah bukan berarti mundur dari perjuangan menebar manfaat dan kebaikan kepada sesama.

Tantangan yang datang kita anggap sebagai musim dingin dapat kita lewati dengan menggunakan jaket hangat. Karena tantangan tidak akan hilang dan pergi, jika hanya dihindari dengan mengeluh saja. Melainkan harus dihadapi dengan bijak, agar kita bisa belajar untuk memperbaiki diri.

Tidak hanya keelokan wajah yang dapat disebut sebagai muslimah idaman, tetapi kecantikan hati dan akhlak yang disandangnya lebih mulia dan utama, karena kecantikan tersebut murni datang dari dalam jiwa. Sehingga mampu menentramkan hati dan menyejukkan mata. So, show up your bright!

Semoga esai yang ditulis dengan judul "Muslimah Idaman Sepanjang Zaman Adalah Wanita Shalihah" ini bisa bermanfaat bagi pembaca umumnya, dan penulis khususnya. Guna mengetahui potret gagasan, penentuan sikap, dan perilaku muslimah dewasa ini. Semoga kita bisa ikut berkontribusi dalam proses penegakan agama Islam. Amin.

Sumber: Laila Fariha Zein dengan beberapa editorial kata dari Zuwaj.

Baca juga: Mencari pendamping hidup dan kekasih hati yang ideal.

Comment Policy: Silakan baca Kebijakan Komentar sebelum berkomentar.
Buka Komentar