Skip to main content

Ciri Ciri Pengendalian Emosi Diri Sendiri

Ciri ciri pengendalian emosi diri adalah beberapa tanda yang terlihat dari seseorang dalam menangani gangguan pada pola pikir dan mentalnya. Oleh karena itu, pepatah mengatakan: "pemenang hidup sejati adalah mereka yang bisa mengendalikan emosinya".

Ciri Ciri Pengendalian Emosi Diri

Secara singkat dapat dijelaskan bahwa ciri ciri pengendalian emosi diri ada empat, dan berikut tanda-tanda pengendalian emosi diri.

  1. Mampu bersikap tenang dan berfikir sebelum bertindak.
  2. Melihat situasi dengan sudut pandang yang positif.
  3. Mengutamakan menggunakan akal sehat.
  4. Memilih diam ketika emosi, dan menyelesaikannya ketika suasana lebih tenang.

Banyak orang yang menganggap bahwa rasa marah sama dengan emosi, namun pada dasarnya adalah berbeda. Sehingga, banyak juga orang tua langsung mengambil kesimpulan bahwa ketika mereka melihat anaknya memberikan tanda-tanda emosi, mereka langsung menganggapnya itu pasti 'marah'.

Padahal bisa jadi hanya kesal saja, sampai akhirnya mereka juga lupa untuk mencari Tips Agar Tidak Mudah Marah Pada Anak. Nah, dari sinilah kita akan memahaminya satu persatu terlebih dulu. Berikut penjelasan lengkapnya.

Pengertian Marah

Marah adalah salah satu emosi yang mengakibatkan meningkatnya tekanan darah, denyut jantung, serta tingkat adrenalin dan non-adrenalin. Rasa marah menjadi tindakan reflek ketika membuat pilihan dalam mengambil keputusan untuk dilakukan. Misalnya, menghentikan ancaman dari pihak luar secara langsung.

Ekspresi yang terlihat dari kemarahan bisa diketahui melalui bahasa tubuh, bentuk raut muka, respons psikologis, dan terkadang juga tindakan yang bisa menyebabkan kerusakan fisik atau mental.

Pengertian Emosi

Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada sesuatu atau seseorang. Emosi merupakan respon terhadap kejadian atau seseorang. Emosi dapat diketahui pada saat seseorang merasa bahagia, marah, dan juga khawatir. Inilah pernedaan antara Emosi dengan Marah.

Emosi juga bisa disebut dengan dinamika kesadaran yang ada didalam hati manusia. Emosi tidak bisa dihilangkan atau ditimbulkan dengan sengaja, namun emosi bisa dikendalikan dengan baik supaya tidak memberikan dampak negatif terhadap diri sendiri dan orang lain.

Itulah Pengertian Marah dan Pengertian Emosi secara singkat. Sekarang sudah tahu kan, pengertian dari kedua hal diatas. Jangan sampai salah persepsi lagi ya, sobat Zuwaj. Selanjutnya, kita akan membahas tentang ciri ciri pengendalian emosi diri.

Pengertian Pengendalian Emosi

Pengendalian emosi adalah tindakan yang dilakukan untuk mengontrol emosi, guna mengurangi ketegangan-ketegangan fisik dan psikis, serta efek negatif yang ditimbulkannya. Pengendalian emosi sangatlah penting dalam kehidupan kita, khususnya untuk mereduksi ketegangan yang timbul akibat memuncaknya konflik batin.

Maka dari itu, jika sobat Zuwaj merasa sulit mengendalikan emosinya, sobat bisa menerapkan beberapa tips berikut ini:

Cara Mengendalikan Emosi Diri

1. Luapkan Emosi

Hal pertama yang dapat sobat lakukan adalah meluapkan emosi. Khusunya emosi yang memiliki sifat negati, seperti marah. Meluapkan emosi ini bertujuan agar sobat Zuwaj merasa lega. Meluapkan bisa menjadi tindakan baik bagi mereka yang tidak bisa memendam perasaannya.

Ketika sobat ingin meluapkan emosi yang sifatnya negatif ini, cobalah untuk mencari tempat sepi dan tenang. Jangan sampai orang lain terkena dampaknya, terutama mereka yang tidak salah.

2. Pikirkan Perasaan Orang Lain

Ketika orang marah, biasanya yang terjadi adalah tidak bisa berpikir jernih. Akhirnya orang lain disekitar kita terkena dampak negatifnya. Namun, jika sobat Zuwaj melakukan hal sama dengan orang yang membuat sobat Zuwaj "merasa emosi atau marah", berarti tidak ada bedanya.

Coba pikirkan perasaan orang lain, layaknya kita pernah merasa disakiti, maka kita juga seharusnya bisa memperhatikan perasaan orang lain yang tersakiti. Jika disakiti itu tidak enak, maka jangan membalasnya dengan menyakiti. Oke, sobat Zuwaj!

3. Hari Ini, Hari Terakhir Kita Hidup

Bayangkan, jika ternyata hari ini adalah hari terakhir kita hidup? Apakah kita tidak akan menyesal karena meninggalkan permasalahan dalam kehidupan orang lain? Hal ini cukup ampuh untuk mengontrol emosi supaya tidak over. Kita bisa menganggap, bahwa hari ini ketika kita marah atau emosi adalah hari terakhir kita hidup di dunia.

Dengan begitu, nantinya emosi yang muncul tadi akan mereda dengan sendirinya. Tidak mungkin 'kan, kalau kita ingin pergi dengan keadaan marah atau dengan emosi memuncak. Pastinya yang kita inginkan adalah meninggalkan kenangan baik untuk semua orang, agar dikenang dengan kebaikannya pula.

Jangan sampai hanya karena tidak bisa meredam emosi, kita malah merasa bersalah ketika benar terjadi bahwa hari ini adalah hari terakhir kita. Untuk membaca cerpen tentang rasa bersalah, sobat Zuwaj bisa membaca postingan tentang Ciri-Ciri Orang Yang Merasa Bersalah.

4. Jangan Mengambil Keputusan

Mengambil keputusan atau menentukan keputusan saat marah adalah kesalahan terbesar yang dilakukan banyak orang. Hal ini juga sering terjadi pada orang tua yang sedang marah, dan akhirnya mengambil keputusan untuk anaknya tanpa berpikir tenang Dampak Anak Sering Dimarahi.

Bahkan terkadang keputusan mereka berbahaya dan menakutkan. Misalnya ada anak yang menyebabkan orang tuanya marah, dan akhirnya orang tuanya memutuskan untuk mengusir anaknya dari rumah. Padahal kesalahan anaknya tidak seberapa. Maka hal seperti inilah yang harus dihindari oleh banyak orang.

Jika kita sedang merasa emosi, keputusan terbaik adalah segera menjauh dari tempat kejadian untuk sementara waktu sampai perasaan kita mereda. Jauhkan atau asingkan diri kita sejenak. Buatlah keputusan untuk tidak melakukan hal apapun yang bisa merugikan orang sekitar, sehingga kita bisa mengontrol perasaan marah tersebut agar tidak terlalu menguasai kita.

5. Cari Hiburan

Mencari hiburan adalah hal yang wajar ketika kita sedang mencoba untuk mencairkan suasana yang kurang baik. Sehingga kita tidak perlu capek-capek atau lelah dalam mengendalikan emosi.

Apalagi kalau sobat Zuwaj mudah terhibur dengan hal-hal kecil, pasti mudah deh dalam mencairkan suasana.

6. Buat Buku Diary

Menurut sobat, sudah berapa banyak cerita yang bermula dari rasa kesal atau cerita pengalaman pribadi? Rasanya sudah sangat banyak sekali cerita yang dibuat karena pengalaman pribadi.

Hal ini berawal dari seseorang yang tidak ingin emosinya diketahui orang lain, namun ia juga tidak ingin memendamnya sendiri. Menuangkan rasa kesal ke dalam buku diary juga dapat membantu sobat dalam mengendalikan emosi.

Mencatat dan menulisnya juga akan mengurangi rasa kesal kita, dan juga bisa menghindarkan pembicaraan kurang baik. Seperti menceritakan aib orang lain dari kita. Al-hasil, kesal hilang rahasiapun tetap terjaga.

7. Tenangkan Diri

Menenangkan diri bisa dengan cara apa saja dan bagaimana saja, tergantung masing-masing orang. Ada yang menjauhkan diri dari keramaian, karena menurutnya akan semakin emosi atau marah.

Ada juga yang sengaja mencari teman, dan lain sebagainya. Apapun caranya, sebaiknya tenangkan diri kita dengan baik.

8. Ceritakan Pada Orang Lain

Menceritakan permasalahan kita kepada orang lain bisa membuka pandangan atau pemikiran kita tentang persoalan yang sedang dihadapi.

Dimana kita bisa memahami, apakah masalah tersebut memang memberatkan atau tidak? Karena orang lain tidak terlibat dalam persoalan kita, maka mereka bisa berpikir lebih jernih dan dapat memberikan pendapat.

9. Meditasi

Meditasi adalah kegiatan membolak-balik dalam pikiran, memikirkan, dan merenungkan. Kegiatan meditasi ini juga menjadi Cara Meredam Emosi Menurut Psikologi secara aman dan baik.

Ada banyak Cara Memusatkan Pikiran Saat Meditasi yang bisa kita lakukan, salah satunya adalah dengan Cara Meditasi Spiritual atau memahami Hakikat Tafakur. Tanda Tanda Meditasi Berhasil dapat kita ketahui saat emosi yang kita rasakan akhirnya meredam.

10. Memaafkan

Terkadang, kekesalan yang kita rasakan hanya disebabkan karena pikiran yang berlebihan. Padahal faktanya adalah biasa-biasa saja. Nah, cara yang paling ampuh adalah memaafkan rasa marah yang ada, cobalah untuk Memaafkan Diri Sendiri dan memaafkan mereka yang membuat masalah.

Terasa sulit memang, namun dengan melepaskan hal yang mengganjal didalam hati terbukti mampu meredam rasa marah.

11. Mawas Diri

Mawas diri atau introspeksi adalah proses mental yang disadari dengan berlandaskan pikiran dan perasaan. Cara ini baik dan juga tepat untuk menghilangkan rasa emosi.

Setiap orang pasti berbeda pola pikir dan cara dalam menghadapi masalah, ada yang cenderung menganggap sepele hal-hal demikian. Namun, apakah wajar jika kita marah secara berlebihan? Apakah kita yakin, bahwa kita tidak bisa membuat orang lebih marah dari kita?

Itulah jawaban ketika kita mau mawas diri. Mengingat jika kita introspeksi, maka kita juga mungkin memiliki sikap yang jauh lebih bisa membuat orang lain marah.

12. Perhatikan Efeknya

Ketika mencoba melampiaskan kekesalan yang memuncak, dan mungkin bisa menyakitkan orang lain, umumnya hal ini membuat kita tidak memiliki rasa empati, dan hanya memikirkan perasaan negatif saja.

Bahkan saat emosi ini memuncak, tanpa disadari kita bisa memukul, memaki, berteriak, atau merusak sesuatu yang ada. Selain itu, kita juga tidak memperhatikan efek negatifnya dalam jangka panjang. Padahal jika kita mau menyadarinya, pasti kita bisa mengendalikan emosi diri dengan cepat.

13. Ambil Nafas Panjang

Nafas panjang bisa membantu dalam mengendalikan emosi atau perasaan yang memuncak. Dimana kita bisa menghitung dan mencoba mengendalikan nafas dari angka satu sampai sepuluh. Kekuatan Nafas Dan Pikiran dapat membantu meredakan rasa marah, dan juga rasa memuncak yang ada dalam kepala.

Selain itu, kita bisa mengontrol diri dan juga mendapatkan oksigen lebih banyak untuk menenangkan pikiran, dan pastinya juga adalah jantung yang berdebar kencang karena rasa emosi.

14. Olahraga

Psikologi Olahraga menyatakan bahwa gerak positif (olahraga) dapat membantu menyelesaikan rasa kesal, dan dapat mengalirkan hal negatif ke arah lebih positif. Melalui kegiatan fisik ini, secara tidak langsung akan membuat kita berkeringat dan melampiaskan tenaga yang kita gunakan saat emosi untuk gerak olahraga.

Mungkin cara yang bisa kita lakukan adalah dengan lari pelan atau jalan kaki, atau meluangkan waktu untuk aktivitas fisik yang kita sukai. Atau mungkin bermain air, seperti berenang atau rekreasi layaknya outbond.

Karena aktivitas fisik ini akan merangsang berbagai hormon di otak untuk mengeluarkan hormon bahagia.

15. Lakukan Hobi

Hobi adalah tindakan tepat untuk menenangkan pikiran seseorang saat kekesalan memuncak. Apalagi jika kita memiliki Hobi Yang Menghasilkan Uang, pastinya rasa kesal itu akan cepat hilang deh.

16. Mendengarkan Musik

Mendengarkan musik menjadi cara ampuh dalam menenangkan diri, termasuk ketika marah. Musik atau iringan instrumen bisa menimbulkan hormon yang akan membawa kita kepada emosi lainnya, misalnya lagu bahagia maka kita akan merasa bahagia dan sejenisnya.

Namun paling tidak kita bisa bernyanyi bersama, dan melampiaskannya untuk hal positif dibandingkan hal negatif yang ada. Jangan takut untuk meluapkan emosi dengan benar, daripada dipendam dan akhirnya bisa menyakiti kita sendiri.

17. Selesaikan Masalah

Terakhir dalam meredakan emosi adalah dengan menyelesaikan masalah secara langsung. Perlu diingat bahwa sebagian dari kita masih merasa mengganjal, atau tidak suka dengan masalah yang belum beres.

Sehingga kita selalu dihantui dengan rasa marah dan kesal. Nah dengan solusi ini diharapkan dapat membantu kita dalam meredakan emosi seperti marah, kesal, malu dan sebagainya. Kita juga bisa segera memperbaiki hubungan melalui komunikasi ini.

Kata Kata Bijak Tentang Emosi

"Orang bijaksana adalah mereka yang bisa mengendalikan emosi dengan baik, dan mampu bersikap lebih baik dari siapapun".

Oh ya, jangan lupa untuk mem-bookmark halaman ini. Supaya lebih mudah menemukannya dilain waktu. Ikuti juga Zuwaj di Google News untuk mendapatkan akses lebih cepat.

Baca juga: Psikologi Lelaki Jatuh Cinta Yang Jarang Diketahui Wanita.

Comment Policy: Silakan baca Kebijakan Komentar sebelum berkomentar.
Buka Komentar