Skip to main content

Cara Menabung Untuk Menikah Dalam 6 Bulan

Cara menabung untuk menikah dalam 6 bulan ini, akan memandu sobat Zuwaj untuk mewujudkan keinginan agar bisa segera menikah. Bagi sobat Zuwaj yang memiliki rencana untuk segera meresmikan hubungan ke jenjang pernikahan, buatlah persiapan dengan matang. Baik persiapan fisik, mental, atau pun dari segi finansial.

Untuk membuat acara pernikahan yang sederhana sekalipun, pasti membutuhkan dana yang tidak sedikit. Anda bisa berdiskusi dengan pasangan tentang hal ini, dan mencari konsep pernikahan sederhana tapi elegan.

Tips Mempersiapkan Pernikahan

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah, dengan mengumpulkan berbagai ide dan tips menabung pernikahan dalam waktu singkat, kemudian pilihlah yang paling efektif.

Khususnya, jika Anda dan pasangan adalah para pekerja yang mendapatkan gaji setiap bulan. Maka, mengumpulkan biaya pernikahan dalam waktu singkat, bukan tidak mungkin untuk diwujudkan. Bahkan, dalam waktu 6 bulan, Anda juga bisa segera melangsungkan pernikahan.

Ayo! Jangan ditunda lagi niat baik Anda, dan segeralah untuk mewujudkan pernikahan dengan beberapa tips dan cara menabung untuk pernikahan dalam 6 bulan dari Zuwaj berikut ini.

Cara Menabung untuk Menikah dalam Waktu 6 Bulan

6 bulan bukan waktu yang lama untuk mempersiapkan rencana pernikahan yang Anda inginkan. Untuk itu, segera realisasikan cara menabung untuk menikah dalam 6 bulan bersama pasangan, dan wujudkan impian Anda menuju jenjang pernikahan.

Dalam situasi ini, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk tujuan tersebut. Apa saja itu? Langsung simak yuk, 11 tips nabung untuk menikah yang dapat Anda terapkan.

1. Memiliki Komitmen untuk Nikah dalam Waktu 6 Bulan

Dalam menjalin hubungan yang serius, komitmen sangat dibutuhkan, begitu pula dengan menabung. Sebelum mulai menabung, pastikan Anda bersama pasangan memiliki komitmen yang kuat dan menyiapkan hati serta pikiran. Karena proses menabung ini bukanlah hal yang mudah untuk dijalani.

Ada beberapa hal yang harus rela Anda korbankan. Mulai dari menghilangkan kebiasaan makan di restoran fancy, hingga aktivitas travelling mungkin harus Anda coret dari jadwal Anda untuk sementara waktu.

Jika Anda memegang teguh komitmen Anda, niscaya rintangan akan dengan mudah dilewati dan proses menabung menjadi lebih menyenangkan.

2. Buat Rincian Anggaran Menikah

Nah, mulailah menyusun kebutuhan berserta rincian pengeluaran yang Anda perlukan untuk pernikahan idaman. Usahakan untuk membuat rincian kebutuhan pernikahan dengan sangat detail.

Jangan hanya berfokus pada bujet sewa gedung, gaun dan catering, pastikan pula bujet cetak undangan, ongkos kirim serta satpam tercatat dengan baik. Anda tidak mau kan pengeluaran Anda tiba-tiba membengkak karena hal-hal kecil tersebut?

Diskusikan bersama pasangan untuk menentukan konsep pernikahan yang diinginkan. Namun jangan lupa, buatlah rincian anggaran pernikahan tersebut harus sesuai dengan dana yang Anda miliki berdua.

Jangan memaksakan konsep yang butuh budget tinggi. Yang terpenting adalah, pernikahan bisa terwujud dan berjalan lancar tanpa hambatan.

Misalnya saja,

  1. Prosesi akad nikah di masjid dan dilanjutkan dengan ramah-tamah di rumah sehingga tidak perlu menyewa gedung.
  2. Untuk baju pengantin, jika biaya menjahit mahal, Anda bisa menyewa baju pengantin yang banyak tersedia dengan berbagai model mulai dari tradisional sampai yang modern.
  3. Undangan tidak perlu banyak, cukup keluarga dan teman dekat serta tetangga dan ganti souvenir mahal dengan yang murah tapi unik dan berkesan.

Dengan begitu, Anda akan tetap bisa melangsungkan pernikahan dengan modal nikah dibawah 5 juta. Salah satunya yang paling umum adalah dengan modal nikah 3 juta.

Modal Nikah 3 Juta

Dari modal nikah 3 juta tersebut, Anda dapat mengetahui berapa target tabungan yang Anda butuhkan. Misal, Anda memiliki total anggaran Rp 216 juta, dan Anda memiliki target menikah 6 bulan ke depan, maka perhitungan kasarnya akan seperti ini:

  1. Rp 216.000.000 : (3 x 12 bulan) = Rp 6.000.000 / bulan.
  2. Rp 6.000.000 : 2 orang = Rp 3.000.000 / orang.
  3. Dengan begitu, Anda bersama pasangan masing-masing memiliki target menabung sebanyak Rp 3.000.000 setiap bulannya.

3. Siapkan Rekening Khusus Dana Nikah dalam Waktu 6 Bulan ke Depan

Jika target tabungan yang Anda butuhkan sudah diketahui, langkah yang harus dilakukan selanjutnya adalah membuka tabungan khusus atau celengan nikah untuk dana pernikahan.

Pilihlah rekening yang sesuai dengan kebutuhan pernikahan Anda. Jangan samakan rekening gaji dengan dana pernikahan karena akan tercampur dan membuat Anda memakai uang tersebut tanpa sadar.

Selain mencegah pemakaian uang tanpa sadar, adanya rekening khusus akan selalu mengingatkan Anda pada komitmen dan tujuan awal Anda menabung.

Sisihkan sebagian gaji Anda berdua, dan masukkan ke dalam tabungan tersebut. Dengan cara ini, dalam tempo 6 bulan, Anda sudah memiliki dana yang cukup untuk modal menikah.

Modal Nikah 20 Juta

Tentukan target tabungan yang ingin dicapai dalam waktu 6 bulan tersebut. Dari total target Anda akan mengetahui berapa jumlah yang harus ditabung, dari total gaji yang diterima.

Misalnya, Anda memiliki total anggaran Rp 120 juta, dan Anda memiliki target menikah 3 tahun ke depan, maka perhitungan kasarnya akan seperti ini:

  1. Rp 120.000.000 : 6 bulan = Rp 20.000.000 / bulan.
  2. Rp 20.000.000 : 2 orang = Rp 10.000.000 / orang.
  3. Dengan begitu, Anda bersama pasangan masing-masing memiliki target menabung sebanyak Rp 10.000.000 setiap bulannya.

4. Alokasikan Sebagian Pendapatan

Setelah Anda memiliki rekening khusus untuk pernikahan impian, Anda harus mulai menyisihkan sebagian dari gaji Anda untuk dimasukkan ke dalam tabungan pernikahan. Anda tidak perlu menyisihkan setengah dari gaji Anda, cukup 20% hingga 30% saja.

Perlu diingat, bahwa menyisihkan berbeda dengan menyisakan, sesegera mungkin sisihkan sebagian uang sebelum Anda menggunakan gaji yang Anda terima. Jika Anda rajin mengalokasikan dana setiap bulannya, Anda akan mengumpulkan nominal uang yang cukup besar dalam kurun waktu 6 bulan.

Rincian Biaya Nikah 5 Juta

Misal, Anda memiliki gaji 5 juta dan menyisihkan 20% dari gaji tersebut tiap bulannya, maka perhitungannya akan menjadi:

  1. Rp. 5.000.000 x 20% = Rp 1.000.000 / bulan
  2. Rp. 1.000.000 x 6 bulan = Rp 6.000.000
  3. Rp. 6.000.000 x 2 orang = Rp 12.000.000
  4. Maka, dalam waktu 6 bulan, Anda dan pasangan sudah memiliki tabungan sebesar Rp 12.000.000.

5. Bawa Bekal Makan Siang dan Minum

Wah, setelah menyisihkan sebagian dari gaji, biaya yang diperlukan untuk menikah masih kurang. Nah, langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi pengeluaran adalah dengan mengubah gaya hidup. Salah satunya dengan membawa bekal makan siang serta minum.

Tahukah Anda? Dengan membawa bekal makan siang Anda dapat memangkas biaya makan hingga dua kali lipat, lho! Membawa bekal akan menahan Anda untuk jajan dan menghamburkan uang.

Misal, tanpa bekal Anda menghabiskan uang sebesar Rp 30.000. Sedangkan bekal yang Anda masak sendiri memiliki harga sebesar Rp 15.000. Dalam sebulan Anda dapat menghemat hingga Rp 450.000, jika dikalikan nantinya uang tersebut dapat ditabung kembali. Itulah cara menabung untuk menikah dalam waktu 6 bulan yang kelima.

6. Perhitungkan Budget Transportasi

Selain membawa bekal, Anda juga dapat memperketat bujet untuk transportasi. Anda dapat mencari kos yang dekat dengan kantor, jika harus menaiki ojek online, hindari pulang pada masa high demandkarena tarifnya akan melambung tinggi.

Kalau ingin cara yang lebih romantis, berangkatlah bersama pasangan menggunakan motor. Meskipun nilai dari bujet transportasi terbilang kecil, namun jika diakumulasikan jumlahnya cukup banyak, lho!

7. Terapkan Gaya Hubungan Hemat

Hal pertama dan yang paling utama yang harus Anda siapkan adalah, mulai hidup hemat serta mengencangkan ikat pinggang. Beri pengertian kepada pasangan bahwa dalam 6 bulan ke depan harus memangkas pengeluaran yang tidak terlalu penting. Anda juga bisa berhemat namun tetap romantis loh.

Contohnya,

  • Jika biasanya berangkat kerja dengan kendaraan masing-masing, bisa mulai berhemat, dengan berangkat dan pulang bersama dalam satu kendaraan.
  • Membawa bekal makan siang.
  • Kencan tidak perlu ke mana-mana, akan lebih baik jika duduk ngobrol di rumah sambil merencanakan konsep dan persiapan pernikahan.

Tidak hanya biaya makan dan transportasi saat kerja saja yang harus diperhatikan. Biaya berkencan dengan pasangan saat weekend pun harus diperhatikan. Jangan sampai Anda sudah berhemat di tengah minggu, dan kembali menghabiskannya di akhir minggu.

Sebaiknya, Anda mulai membiasakan diri untuk menerapkan gaya hubungan yang hemat. Alih-alih menonton film di bioskop setiap minggu, Anda dapat menonton sambil bersantai di rumah, atau Anda bisa mencoba untuk menerapkan hubungan jarak jauh.

8. Catat Pengeluaran dan Pemasukan

Meski sudah berhemat dalam berbagai sektor, Anda harus mencatat cashflow yang terjadi setiap bulannya. Catat dengan baik setiap pengeluaran dan pendapatan sekecil dan sebesar apapun nominalnya.

Dengan begitu, Anda dapat memantau apakah terdapat kebocoran dan pengeluaran konsumtif yang dapat ditekan.

9. Menabung dengan Investasi

Selain menabung dalam bentuk simpanan, ada baiknya jika Anda mulai berinvestasi. Anda dapat membuat tabungan dalam bentuk deposito untuk jangka panjang, karena deposito memiliki jatuh tempo pengambilan. Sehingga Anda tidak bisa sesuka hati memakai uang tersebut.

Namun, kalau Anda lebih suka dengan cara yang konvensional, Anda bisa berinvestasi melalui emas, karena harga logam mulia ini cenderung stabil di pasaran. Selain sebagai investasi, kelak emas tersebut bisa dijadikan sebagai mahar pernikahan.

10. Tetap Mengisi Tabungan Pribadi

Walaupun mengejar target menabung untuk biaya pernikahan adalah yang utama, jangan lupa untuk tetap mengisi tabungan pribadi. Hal ini sangat penting untuk Anda lakukan. Karena Anda harus ingat bahwa setelah proses akad nikah masih ada kehidupan selanjutnya yang harus dipikirkan.

Misalnya, setelah menikah akan tinggal dengan orang tua atau hidup terpisah, mau menyewa rumah atau kos, dan lain sebagainya.

Dengan tetap mengisi dana tabungan pribadi, Anda akan memiliki modal dana, yang bisa digunakan untuk memenuhi keperluan-keperluan setelah acara pernikahan.

11. Mencicil Berdasarkan Pos Kebutuhan

Agar Anda mengetahui progres dari aktivitas menabung Anda, Anda dapat mencicil berdasarkan pos-pos pengeluaran untuk menikah. Dimana setiap pos memiliki keterangan dan bujetnya tersendiri.

Dengan begitu, Anda akan lebih mudah memantau kebutuhan mana yang belum tercukupi, dan memprioritaskan pos mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu dalam rincian biaya pernikahan. Lihat contoh berikut.

Rincian Biaya Nikah

Ketika kita membuat rincian biaya nikah, akan lebih baik jika mencatatnya sebagai pengingat penting. Mungkin contoh sederhana dari biaya nikah bisa Anda lihat seperti dibawah ini.

Biaya Sewa Gedung

  • Pos Sewa Gedung: Rp 60.000.000 (selesai)
  • Progress Cicilan: Rp 60.000.000 (selesai)

Biaya Baju Pengantin

  • Pos Baju Pengantin: Rp 10.000.000 (selesai)
  • Progress Cicilan: Rp 8.000.000 (selesai)

Biaya Catering

  • Pos Catering: Rp 20.000.000 (selesai)
  • Progress Cicilan: Rp 15.000.000 (belum selesai)

Biaya Dokumentasi

  • Pos Dokumentasi: Rp 8.000.000 (belum selesai)
  • Progress Cicilan: Rp 3.000.000 (belum selesai)

Itulah 11 tips dan cara menabung untuk menikah dalam 6 bulan yang dapat Anda terapkan. Jika Anda memiliki niat yang kuat, mendapatkan pernikahan idaman bukanlah impian belaka. Jangan lupa berdoa, agar proses menabung menjadi lancar, ya!

:tokopedia/plaminan/Zuwaj.com

Baca juga: Tips perawatan sebelum menikah yang bisa dilakukan di rumah.

Comment Policy: Silakan baca Kebijakan Komentar sebelum berkomentar.
Buka Komentar