Skip to main content

Menurut Psikologi Naksir Lebih Dari 4 Bulan Adalah Jatuh Cinta

Menurut ilmu psikologi naksir atau suka dengan seseorang tidak lebih dari 4 bulan, jika waktu lebih dari itu artinya Anda benar-benar jatuh cinta. Fakta-fakta psikologi tersebut pada umumnya adalah benar. Tetapi kebenaran itu tergantung pada situasi, orang, usia, keadaan pikiran, dan hal-hal lainnya. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan, untuk memutuskan kebenaran dan fakta psikologi tersebut.

Misalnya, seseorang biasanya memiliki ketertarikan dengan orang yang secara sosial daya tarik nya setara. Dengan kata lain, inilah yang menjelaskan kenapa orang yang terkenal, mencari pendamping hidup yang juga terkenal. Meskipun terkadang ada juga yang sebaliknya.

Walau demikian, fakta yang menyatakan kebalikannya hanyalah beberapa persen saja. Dan itu artinya, ketertarikan kepada seseorang yang setara jauh lebih banyak dibandingkan ketertarikan yang tidak setara.

Oh ya, daya tarik ini tidak selalu tentang penampilan atau kecantikan fisik saja loh. Karena daya tarik sosial itu bisa dipengaruhi oleh banyak hal. Misalnya, sering main bareng, online di dunia maya, atau hal yang lainnya.

Nah kan, jika benar pendapat yang menyatakan bahwa masa rasa suka atau naksir dari seseorang hanya bertahan selama 4 bulan saja, kemudian setelahnya adalah cinta, kira-kira rumus cinta yang seperti apa ya yang digunakan untuk masalah ini? Apakah menggunakan rumus cinta matematika, rumus cinta fisika, atau menggunakan rumus cinta kimia? Kita bahas satu persatu yuk!

Istilah "naksir" sering dipakai orang dalam mencerminkan perasaannya kepada sesuatu yang disukai. Secara sederhana, naksir dapat diartikan sebagai rasa suka terhadap seseorang yang sangat disukai. Naksir memiliki 1 level lebih tinggi daripada suka, dan lebih rendah tingkatannya dari sayang.

Dalam ilmu psikologi dikatakan, jika seseorang mempunyai perasaan yang sangat suka (naksir) kepada orang lain, ia hanya akan berlangsung selama 4 bulan saja, dan selebihnya adalah jatuh cinta. Pendapat yang senada juga dilontarkan,

Tidak ada istilah cinta pada pandangan pertama, yang ada hanya rasa suka atau naksir. Untuk memastikan bahwa itu benar-benar cinta, memerlukan waktu minimal 4 bulan.

Jika sebelum waktu yang ditentukan itu perasaannya berkurang, berarti itu hanya rasa suka atau naksir.

Pendapat tersebut berhasil membuat orang bertanya-tanya. Apakah benar, perasaan naksir hanya bertahan selama empat bulan, dan selebihnya adalah cinta? Kalau menurut sobat Zuwaj bagaimana pendapatnya? Kita lihat faktanya yuk!.

Pengertian Pendapat

Pada dasarnya pendapat adalah sebuah pandangan atau buah pikiran dari seseorang terhadap suatu kebenaran, dan kebenaran dari pendapat bersifat relatif. Artinya, pendapat tersebut bisa saja benar dan bisa juga salah.

Inilah yang tidak disadari kebanyakan orang dalam menanggapi pendapat atau argumentasi. Seolah-olah, ketika ada orang yang memiliki pendapat, langsung dianggap sebagai peraturan mutlak. Padahal pendapat tersebut bersifat relatif.

Maka dari itu, untuk memahami pendapat psikologi tentang masa perasaan naksir ini, sebenarnya sangat sederhana. Bagaimana caranya? Pertama, dan yang paling mendasar adalah, dengan cara menyadarinya terlebih dulu dari kita sendiri, bahwa ini hanya sebuah pendapat, yang bisa saja benar dan bisa juga salah. Kita simak lebih jauh lagi mengenai judul dibawah ini.

Perasaan suka atau naksir seseorang yang hanya bertahan selama 4 bulan menurut ilmu psikologi tersebut tidak dapat dibuktikan kebenaran dan faktanya. Ini hanya soal pendapat, yang bisa saja benar, dan bisa juga salah.

Bukan suatu keharusan bagi kita untuk menjadikannya rujukan utama, karena ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam memutuskan kebenaran fakta psikologi. Misalnya, situasi, orang, usia, keadaan pikiran, dan hal-hal lainnya.

Lantas, bagaimana cara mengetahui tanda-tanda seseorang naksir dengan kita? Apakah kita juga bisa mengetahuinya melalui teori psikologi? Yap, berikut penjelasannya.

Ciri ciri orang menyukai kita secara diam-diam memang cukup banyak, dan bisa jadi berbeda diantara yang satu dengan yang lainnya. Berikut beberapa tanda seseorang naksir atau suka sama kita.

  1. Lebih perhatian pada diri kita daripada biasanya.
  2. Rela mengerjakan tugas dari kita dalam berbagai bidang. Yah, walaupun terkadang, dia juga tidak begitu paham tentang tugas.
  3. Dia lebih banyak jawab iya, saat kita ajak pergi bersama-sama.
  4. Dia akan lebih cepat dalam membalas chat atau SMS dari kita. Bahkan sebelum kita chat dia, dia sudah membalasnya duluan loh.
  5. Selalu menampakkan ekspresi ceria dan bersemangat ketika di dekat kita.
  6. Tidak pernah marah dan selalu baik di depan kita.
  7. Gaya bicaranya lebih lembut saat di depan kita.
  8. Rela memberikan atau meminjamkan barang berharganya untuk kita.
  9. Tulis pendapatmu di kolom komentar.

Itulah 8 tanda tanda seseorang menyukaimu secara singkat. Jika kamu merasakan salah satu atau beberapa tanda tanda seseorang yang menyukaimu diatas, sesuaikan saja dengan hati, perasaan, dan situasimu.

Jangan terbawa suasana ya sobat Zuwaj. Apalagi kalau kamu sudah punya pasangan. Hadewhhh, segera deh katakan, Don't touch my heart! Dan lari sejauh-jauhnya. Hehehe.

Naksir Lebih Dari 4 Bulan Bukan Jatuh Cinta

Ketika kita bicara soal cinta, tentu kita tahu bahwa ini adalah sebuah rasa yang sangat kuat, yang membuat pelakunya merdeka dari kekhawatiran. Orang bilang, cinta membuat buta. Orang bilang, cinta bikin nekat.

Itu semua relevan, karena pada dasarnya, cinta yang besar, yang berarti keinginan memiliki dan membahagiakan orang yang dicintai, yang begitu kuat, adalah rasa yang memerdekakan seseorang dari ketakutan, termasuk ketakutan pikiran dan ketakutan ekonomi.

Keinginan yang kuat untuk memiliki, membuat pecinta rela kehilangan yang lain. Dengan kata lain, ketika merasakan cinta yang begitu hebat dan adanya potensi cinta berbalas, bisa membuat seseorang mengambil keputusan revolusioner semacam cinta pada pandangan pertama atau keputusan untuk menjalin LDR (long distance relationship).

Apakah cinta dan sayang bisa diukur?

Dari segi apa kita mengukur sebuah cinta dalam hidup? Apakah dari kesetiaan, kasih sayang, kepercayaan, fisik, materi, atau hanya dari kebutuhan menjadikan pasangan sebagai sandaran hidup?

Cinta tidak bisa diukur seperti kuantitas fisik. Cinta tidak bisa diukur dari segi apa pun. Hanya sebuah ketulusan untuk mencintai dan menyayangi yang tersemat di dalam hati yang bisa kita rasakan. Seberapa dalam dan seberapa luasnya sebuah cinta, tidak dapat kita tetapkan. Yang pasti, kita hanya ingin mencintai dan menyayangi sampai umur yang membatasi raga.

Jika ditanya seberapa dalam cinta seseorang, sudah diduga jawabannya pasti sedalam dasar samudra, setinggi puncak gunung himalaya. Dasar lautan masih bisa dicapai, puncak gunung masih mampu didaki.

Cinta itu lebih dalam dari isi hati kita, dan lebih luas dari pikiran manusia. Jika isi hati dan pikiran tidak bisa di tebak dan di ukur begitu saja, bagaimana bisa rasa cinta dan suka sama orang lain diukur?

Begitulah analogi kita tidak bisa mengukur cinta, setidaknya pada tahap perkembangan cinta (naksir). Saat ini, yang bisa kita lakukan hanyalah bersyukur atas nikmat cinta, karena masih bisa mencintai dan dicintai.

Perasaan lebih yang kita rasakan pada seseorang itu tidak selalu berarti cinta loh. Bisa saja 'kan itu cuma kagum, naksir, atau hanya sekedar ngefans sama orang itu. Belum sampai pada tahap jatuh cinta.

Solusi Perasaan Cinta, Sayang, dan Naksir

Solusi dan saran terbaik bagi sobat Zuwaj yang sedang kedatangan tamu cinta, sayang, atau naksir adalah dengan tetap fokus pada perasaan itu, nikmatilah nuansa indahnya, resapilah setiap alunan merdunya, dan basahilah hati serta pikiran kita melalui rasa syukur kepada Sang Pencipta.

Dengan begitu, kita akan tetap bisa mengontrolnya supaya tidak melewati aturan yang telah ditentukan. Baik aturan agama, sosial, maupun aturan yang kita buat untuk diri sendiri.

Cinta adalah kebenaran fakta psikologi yang keilmuannya sendiri tak mampu untuk menjelaskannya. Cinta adalah ruang dialog tentang psikologi yang mempunyai ruangan itu sendiri. Apa yang kita rasakan, dan mengapa kita jatuh cinta, itu lebih tergantung pada suatu situasi daripada fakta psikologis.

Karena cinta lebih dari itu, ia menginginkan yang terbaik untuk pencintanya tanpa pamrih. Orang bisa berada dalam hubungan jangka panjang tanpa cinta. Dan orang juga bisa jatuh cinta dalam hitungan sekejap sekalipun.

Kesimpulan Naksir dan Cinta

Sebagai kesimpulan, tentang kalimat yang tertulis menurut psikologi naksir lebih dari 4 bulan itu berarti benar-benar jatuh cinta, atau yang mengandung makna sama dengannya adalah, bahwa cinta tidak bisa diukur 100% kebenarannya melalui pendapat, hipotesis, atau penelitian sekalipun.

Karena cinta lebih mengarah kepada konsep abstrak, dan lebih mudah dialami daripada dijelaskan. Cinta hanya bisa dirasakan pelakunya, dan orang di sekitarnya hanya mengira-ngira kebenaran yang terjadi. Apakah ini cinta, kagum, atau rasa yang lainnya?

Terakhir sekaligus penutup, satu kutipan untuk sobat Zuwaj.

Cinta hanya bisa dibuktikan dengan dua jalan, halalkan atau ikhlaskan. Zuwaj.com

Salam hangat, dan semoga bermanfaat.

Baca juga: Tips dari psikologi ketika chatting agar tidak membosankan.

Comment Policy: Silakan baca Kebijakan Komentar sebelum berkomentar.
Buka Komentar